Kamis, 24 Desember 2009

NASKAH AUDIO VISUAL

NASKAH AUDIO VISUAL
Mata Acara : Forum Informasi Siraman Rohani.
Sasaran/ Gagasan : Ditujukan kepada pemirsa di studio dan masyarakat luas yang menyaksikan acara ini agar mengerti dan faham tentang Fadlilah / Manfaat Ilmu.
Judul : Fadlilah Ilmu.
Tujuan Umum Program : Setelah menghasilkan program ini, pemirsa dan masyarakat luas dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang Fadlilah / Manfaat Ilmu.
Tujuan Khusus Program : Spesifikasi Terferirol
- Pemirsa mengerti dan faham bahwa mencari ilmu wajib hukumnya.
- Berdasarkan firman dan hadst penonton percaya bahwa dengan ilmu bisa menjembatani untuk berbahagia didunia dan akhirat.
- Dengan ilmu, pemirsa bisa memiliki cara dalam aktifitas / pekerjaan sehari-hari yang bernilai ibadah.
Garis-Garis Isi Program :
a. Islam mewajibkan kaum muslimin dan muslimat menuntut ilmu.
b. Dengan ilmu pengetahuan, Islam juga menjembatani kebahagiaan dunia dan akhirat.
c. Dengan ilmu pengetahuan, maka orang akan memiliki cara dan bernilai ibadah.

Sinopsis :
Fadlilah ilmu adalah wajib dimiliki oleh masyarakat dan atau pemirsa, sehingga bisa menjalankan kehidupan sehari-hari yang bernilai ibadah. Maka dari itu kami mengajak para pemirsa yang berbahagia dirumah bahwa manfaat ilmu tidak hanya sekedar pengetahuan yang menambah kepandaian intelektual semata. Namun juga memiliki nilai ibadah, karena dengan beribadah ilmu yang kita miliki akan memberi kebaikan dan tidak menimbulkan kerusakan/ kedzaliman.





Treatmen :
Fadlilah Ilmu disajikan dalam bentuk dialog dan penjelasan antara pembawa acara, audience/ peserta yang hadir distudio untuk memberikan pertanyaan kepada penyaji materri/ narasumber.

Squence 1 : Ditampilkan logo unbara disertai institusi, judul program diajikan menggunakan teknik Fo – Fi.
Squence 2 : Ditampilkan tim kerabat kerja, penulis naskah, sutradara, penanggung jawab produksi dan seterusnya.
Squence 3 : Ditampilkan pembukaan, dan memperkenalkan dengan narasumber oleh pembawa acara yang disertai pertanya-an perdana kepada narasumber.
Squence 4 : Ditampilkannya ustadz arif sebagai narasumber dan langsung menjawab pertanyaan yang disertai firman Allah.
Squence 6 : Pembawa acara mempersilahkan pertanyaan yang langsung terjawab dari peserta yang hadir distudio kepada narasumber.
Squence 7 : Pertanyaan terkhir dari peserta distusio epada kedua narasumber, lalu ustadz arif mempersilahkan ustadz habibi untuk menjawabnya.
Squence 8 : Acara penutupan yang disampaikan oleh pembawa acara.










SKRIP AUDIO VISUAL

VISUAL AUDIO STORY BOARD
In – Back
Caption - Animasi
Music
In –Up

Pan – Raigt
Logo UNBARA

cut
Music
Up
Zoom In – Out
Caption
Mempersembahkan

cut
Music
Up
Mempersembahkan

Pan – Raigt
Caption
Judul

Cut
Music
Up
Fadlilah Ilmu
Zoom – In –Out
Caption
Penulis Naskah & Sutradara

cut
Music
Up

Syoukat Umarudin
Zoom – In - Out
Penanggung jawab

Cut
Music
Under - Out
Marlin Vitman, M.Pd
In – In Back
Thtree Shot
Pembukaan
Mr. Pembawa acara









Cut Assalamu’alaikum Wr Wb.
Alhamdulillah, Pemirsa yang berbahagia distudio dan dirumah. Kita berjumpa bersama Universitas Baturaja Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan jrusan Teknologi Pendidikan (FKIP.TP). Kita semua mengajak pemirsa sekalian menyaksikan acara yang telah kami persiapkan untuk kami sajikan didalam acara siraman rohani.
Acara ini terselenggara agar menambah wawasan penonton sekalian tentang fadlilah illmu dengan harapan penonton dan hadirin mampu mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari
Selanjutnya marilah kita ikuti untuk menyaksikan program ini, adapun judul program acaara ini adalah tentang fadlilah ilmu



Thtree Shot
Mr. Pembawa acara







Cut
Baiklah . . . Saudara, saudari pemirsa yang berbahagia dirumah. Sebelum program acara ini kita mulai seyogyanya saya akan memperkenalkan telebih dahulu narasumber kita yang telah hadir distudio. Pertama yang berada tepat di sebelah kiri saya bernama ustadz Arif dan yang berdada disebelahnya lagi pak ustadz Umar Habibi. Oke baiklah acara ini langsung kita mulai sebagai pertanyaan yang perdana kepada nara sumber kita yaitu:
Mengapa umat islam diwajibkan menuntut ilmu dari buaian sampai keliang lahat....?


Live Medium Shot
Ustadz Arif


































Cut
Oke . . . terimakasih atas pertanyaannya,
Sebelumnya . . ., Assalamu’alaikum Wr Wb.
Jawabannya adalah . . . Karena orang ayng berilmu dimasyarakat menduduki derajat yang lebih tinggi, sedang yang tidak berilmu menduduki derajat yan lebih rendah.
Kemudian, oleh karena itu Allah memuliakan ulama dan diberinya sifat yang tinggi, yang oleh kebanyakan manusia sifat itu di jadikannya tujuan berlomba-lomba untuk mendapatkannya.
Allah ta’ala berfirman:






Artinya,
Allah akan meninggikan orang-orang yang berilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah akan mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Kaum muslim yang berbahagia, islam menganggap bahwa agama tidak akan mendapat tempat yang baik apabila orang-orang islam tidak mempunyai pengetahuan yang matang dan fikiran yang sehat, oleh karena itu. Pengetahuan bagi islam bagaikan ruh (nyawa) bagi manusia. Allah sendiri telah berfirman yang antara lain:






Artinya,
Katakanlah: adakah sama orang yang tidak mengetahui dengan orang yang mengetehui ? Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.


Medium Shot
Mr. Pembawa acara


Cut
Baiklah . . . saudara pemirsa sekalian beberapa wawasan dan jawaban telah diuraikan sedikit oleh ustadz arif.
Untuk selanjutnya akan saya persilahkan kepada hadirin pemirsa yang ada distudio membeikan pertanyaan atau mencari solusi tentang ilmu, Silahkan! . .


Group Shot
Peserta/ hadirin




Cut
Terimakasih . . . pak ustadz dan pembawa acara, telah memberi kesempatan kepada saya
Assalamu’alaikum Wr Wb.
Nama saya Robi, yang saya tanyakan mengapa didalam ajaran agama islam, ilmu dapat menjembatani menuju kebahagiaan dunia dan akhirat? . . . terimakasih wassalamu’alaikum Wr Wb.

Live Medium Shot
Ustadz Arif































































Cut Saudara robi, ingin bahagia didunia dan diakhirat? Tentu jawaban saudara adalah Ya!, namun jawaban saudara sangat tidak begitu saja, Mari kita ikuti kisah antra Allah SWT, Malaikat, dan Nabi Adam as.,
Pada zaman dan masa itu tuntutan malaikat kepada Allah SWT. Untuk menjadikan khalifah dipermukaan bumi dengan alasan, Adam as. Adalah hamba yang berdosa, sekaligus dapat dipatahkan melalui filterisasi (penyaringan) dalam ilmu pengetahuan. Pasukan malakat menyerah, kalah. Sebab mereka diungguli dalm ilmu pengetahuan yang menjadi sarana untuk mengatur tata laksana hidup dan penghidupan didunia.
Kita ketahui dan tentu kita merasakannya. Hidup dan kehidupan membutuhkan ilmu untuk mengatur dunia, sedangkan malikat ketika itu belum memiliki ilmu tentang dunia dan juga harus dijembatani dengan sarana makan, minum, tidur, berkeluarga, sedangkan malaikat hidup dengan tidak memakai sarana yang seperti kita. Oleh karenanya, adam as. Jualah yang berhak menjabat khalifah dipermukaan bumi, karena dialah yang memenuhi persyaratan dan lolos dari filterisasi, sekalipun telah mendapat penataran terlebih dahulu dari Allah SWT.
Kesemuanya itu Allah telah menggambarkannya di dalam Al Qur’an:















Artinya:
Dan dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakan-nya kepada para malaikat lalu berfirman: “Sebutkan kepada-Ku nama-nama benda itu jika kamu memang orang-orang yang benar!” Mereka menjawab: “Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; Sesugguhnya Engkau-lah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. Allah berfirman: Hai Adam, beri tahukanlah kepada mereka nama benda-benda ini”. Maka setelah diberi tahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman: “bukankah sudah kukatakan kepadamu, bahwa sesungguhnya aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan kamu sembunyikan ?”
(Al Baqarah: 31-33)

Tentu saja ilmu yang anda maksud adalh ilmu yang bukan menjadi faktor kehancuran umat. Betapa cemasnya umat dalam kolong penjuru jagat ini di dalam hal penemuan nuklir yang dapat membinasakan jiwa dalam jangka waktu relatif pendek. Betapa resahnya jika digunakan untuk kebahagiaan dunia dan akhirat.

Dan untuk selanjutnya kami mengembalikan kepada saudara robi untuk mencari dan menganalisa ilmu yang lebih bermanfaat bagi diri kita serta kebahagiaan umat, Terimakasih.

Medium Shot
Mr. Pembawa acara






Cut
Alhamdulilah, tentu saudara robi, hadirin serta penaon-ton yang ada dirumah telah lega mendengar jawaban pak ustadz Arif yang begitu singkat dan jelas, tentang ilmu yang menjembatani kebahagiaan didunia dan diakhirat.
Selanjutnya, sekaligus sebagai pertanyaan terakhir, saya sebagai pembawa acara mempersilahkan kembali kepada hadirin yang ada distudio sebagai penanya pamungkas atau yang terakhir, sembari menunggu waktu untuk masing-masing kita beraktifitas, Silahkan! . . .

Group Shot
Peserta/ hadirin




Cut
Baiklah, pak ustadz arif dan hadirin distudio, terimaka-sih atas waktu dan kesempatannya.
Assalamu’alaikum Wr Wb.
Saya bernama Umar Maulana. Pertanyaan saya: Bagi setiap kaum muslim didalam menuntut ilmu, dituntut agar menetapkan niat. Niat yang bagaimana yang seyogyanya kita miliki? . . . Wassalamu’alaikum Wr Wb

Two - Shot
Live Medium Shot
-Ustadz Arif
-Ustadz Habibi


Medium Shot
-Ustadz Habibi






























































Cut

Saya mempersilahkan kepada pak ustadz Habibi, silahkan!,
Terimakasih. Baiklah saudara umar, memang benar hendaknya kita terutama kaum muslimin dan muslimat di dalam menuntut ilmu, dituntut agar menetapkan niat demi menghilangkan kebodohan dan demi mencapai keridlhoan Allah, agar agama-Nya dapat hidup subur, tegak jaya dan demi kepentingan untuk menuju perbaikan umat dan keselamatan di akhiratnya. Dan tidaklah ada artinya jika seorang menuntut ilmu hanya untuk mencari ijazah, yang sipil efeknya untuk mencari pekerjaan, untuk persyaratan menduduki kursi empuk, untuk keperluan sekunder materialistis, untuk mencari titel apapun, gelar dan kehormatan apaun, agar manusia segan, dengan menundukan kepala memberikan kepadanya, agar menjadi populer di kalangangan umat dan lain-lain.
Hal-hal yang sebagaimana tersebut tadi, kesemuanya adalah niat-niat yang salah, karena tidak dikehendaki oleh Allah SWT. Dan tidak mendapat keridhloan-Nya. Seperti hadits Nabi SAW. Yaitu:




Artinya,
Barang siapa yang dikehendaki oleh Allah menjadi orang yang baik, maka ia akan di fahamkan dalam urusan agama (HR. Bukhori).

Hadits tersebut jelas, bahwa dengan faham dalam urusan agama, manusia akan menjadi baik, dan dengannya pula tidak akan timbul ekses negatif apapun, dan tidak perlu merasa khawatir dunia hancur berantakan, jika penduduk dunia telah komplit memahami agama. Dan sebagai sumber utama dalam pengetahuan agama adalah Al Qur’an dan hadits Nabi SAW. Yang memegang prinsip pengetahuan agama adalah orqang yang mau takut kepada Allah yaitu ulama yang mengamlkan ilmunya.
Allah Ta’ala






Artinya,
Sesungguhnya yang takut kepada Allah diantara hamba-hamba-Nya adalah ulama. (Fatihir:28).

Bertitik tolak dari keterangan tersebut adalah, maka seseorang akan mendapat ilmu pengetahuan yang membawa perbaikan dirinya, manakala mau mendekati ulama, mau membawa timba dan tempat air untuk mengambil air ilmu pengetahuan dari ulama yang mengamalkan ilmunya. Tanpa dengan ilmu orang akan sia-sia dan kecewa, sesungguhnya ulama adalah pewaris para Nabi dan sesungguhnya para Nabi tidak meninggalkan dirham serta dinar, bahkan hanyalah mewariskan ilmu. Maka barang siapa yang mengambilnya, dialah yang mendapat pembagian yang sempurna.
Firman Allah SWT yaitu:







Artinya,
Dan perumpamaan-perumpamaan ini kami buatkan untuk manusia, dan tiada yang memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu. (Al Ankabut: 43)








Medium Shot
Mr. Pembawa acara













Cut
Baiklah pertanyaan demi pertanyaan telah terjawab oleh kedua ustadz, dan yang terakhir adalah tidak lupa kita membaca kalimat Allah yaitu:alhamdulilah..


Agar niat kita menjadi baik, mendapat pahala, dan mendapat berkah dari Allah dengan nilai ibadah agar tidak salah niat dan penggunaan ilmu yang telah kita dapatkan.
Kami ucapkan terimakasih atas partisipasi kaum muslimin dan muslimat yang ada distudio dan dirumah, semoga apa yang telah kita laksanakan dari awal hingga akhir acara ini tergolong menjadi kegiatan yang bernilai ibadah serta membawa berkah bagi kita semua,
Amin ya robalalamin.
Bersamaan dengan ini kami akhiri wabilahitaufik wal hidayah
Wassalamu’alikum Wr Wb



In – Back
Caption - Animasi

Cut


Music
In –Up


Terimakasih.
Zoom – In –Out
Caption
Penulis Naskah & Sutradara

Cut

Music
Up

Syoukat Umarudin
Zoom – In – Out
Caption
Penanggung jawab

Cut

Music
Up
Marlin Vitman, M.Pd
Zoom – In - Out
Caption
Costumer

Cut

Music
Up
Syoukat Umarudin
Zoom – In - Out
Caption
Tata rias ruangan

Cut

Music
Under - Out
Suryono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar