Kamis, 24 Desember 2009

MANAJEMEN SISTEM KEPELATIHAN

Keberhasilan kepelatihan tidak dapat diukur dari segi kelengkapan atau kompleksitas desain program palatihan saja, tetapi lebih banyak dipengaruhi oleh pelaksanaan dilapangan.
Agar suatu pelatihan dapat dilaksanakan dengan baik, maka perlu dirancang bagaimana terknis pelaksanaan dilapangan dan siapa yang harus bertanggungjawab

A. Rencana Pelaksanaan Pelatihan
seorang manajer memutuskan untuk mengadakan pelatihan, sehingga ia harus memikirkan bagaimana bentuk dan pelaksanaannya, siapaa yang bertanggungjawab, dan bagaimana engadministrasian, serta agaimana pengatur keuangannya.
Manajer pelatihan harus merencanakan , mengalokasikan dan menggunakan sumbse-sumber yang ada sehingga ia dapat meamalkan dan mengetahui tahapan-tahapan pelaksanaan dengan jelas dan rinci. Dengan demikian ia dapat memperhitungkan apakah apakah pelatihan iatu dapat dilaksanakan atau tidak.
Sumber-sumber utama yang akan dikelola untuk pelatihan meliputi; fasilitas yang ada, persedianan bahan dan alat bantu yang dibutuhkan, dan ars uang tunai yang dapat dimanfaatkan. Ini erat kaitannya dengan hal-hal yang harus dipertanggungjawabkan yaitu aset tetap, aset variabel. Pengeluaran dan biaya langsung.

B. Administrasi Program Pelatihan
Tugas-Tugas adaministrasi yang berhubungan dengan pelatihan ditangani bidang khusus pelatihan atau suatu departemen. Untuk kelancaran suatu pelatihan suatu perlu ada sekretariat pelatihan yang akan mengelola seluruh kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan pelatihan. Untuk pelatihan yang cukup luas, perlu dibentuk panitia pelaksana yang terdiri dari ketua pelaksana, wakil ketua, sekretaris, bendahara, bendahara, dan dilengkapi dengan beberapa seksi dan anggota pelaksana. Sementara untuk pelatihan khususseksi dan anggota bisa dibatasi sesuai dengan kebutuhan dilapangan.
Hal-hal yang harus mereka kerja mencakup beberapa hal yang akan dijelaskan pada bagian berikut:
1. Penyusunan Jadwal
Kurikulum yang telah dikembangkan menjadi topik-topik tertentu yang akan disajikan pada waktu tertentu sesuai dengan analisis tugas yang telah ditentukan sebelumnya. Untuk menetapkan jadwal yang tepat pada masing-masing topik yang akan memerlukan kerja sama dengan instruktur yang akan melaksanakan program itu. Perlu juga mempersiapkan tempat dan fasilitas tertentu, bila dalam pelatihan nanti ada kegiatan yang dilakukan secara individu, kelompok, dan secara klasikal.
Jadwal yang disusun hendaklah menginformasikan hal-hal berikut:
a. Mengiformasikan ruang dan waktuyang disediakan untuk pengajaranperorangan dan kelompok.
b. Menginformasikan tentang peralatan yang diperlukan, dimana dan kapandiperlukannya.
c. Memastikan bahwa para peserta telah siap untuk mengikuti pelatihan.
d. Menginformasikan tentang mekanisme pelatihan yang dilakukan untuk peserta pelatihan.
2. Pemberitahuan Kepada intruktur/fasilitator.Keberhasilan kepelatihan sangat dipengaruhi oleh kesiapan instruktur/fasilitator untuk menyajikan materi pelatihan. Oleh sebab itu intruktur harus dinberi tahu sebelum pelatihanb dilaksanakan, sehingga ia mempunyai cukup waktu untuk mempersiapkan segala sesuatuyang berkaitan dengan materi pelatihan tersebut seperti makalah, lembar kerja, dan lain-lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar